Blog tempatnya mengenal
Tokoh dan orang terkenal di dunia. Untuk menambah Ilmu pengetahuan kita juga memotivasi
diri untuk mengambil sisi Positive dari seorang Kahlil
Gibran, siapakah dia yang jalas semua orang mengenalnya dengan puisi puisinya. Dia adalah seorang
sastrawan dunia yang Romantis. Kahlil Gibran atau Jubran Khalil Jubran adalah salah seorang sastrawan
perantauan (Mahjar) beraliran romantik. Lahir 6 Januari 1883 di sebuah
desa bernama Besharri, Lebanon Utara dan meninggal pada 1931 di usia 48
tahun. Nahhh,,
berikut adalah sepenggal kisah kehidupan Kahlil Gibran.
Penyair ternama yang karya-karyanya mencerminkan
perpaduan budaya timur dan barat, penuh analogi, disukai berbagai kalangan dan
populer di berbagai belahan dunia. Kisah kehidupannya banyak diwarnai
penderitaan dari segi ekonomi, ditinggal orang-orang tercinta hingga kisah
cinta yang melankolis dengan kekasihnya May Ziadah. Ia banyak melancarkan kritik sosial yang sangat tajam melalui
tulisan-tulisannya. Dampaknya, karya Gibran Spirits
Rebellious di bakar di muka
umum oleh kalangan gereja dan Gibran mendapat hukuman ekskomunikasi dari pimpinan
gerja Beirut. Gibran menganggap kaum geraja penuh ketidakadilan dan
kemunafikan. Ia menyatakan untuk apa dibangun geraja yang megah sementara para
penganutnya hidup dalam kemiskinan dan kesengsaraan.
Kehidupan
cinta Gibran juga sangat melankolis. Ia menjalin kisah cinta dengan dua wanita
yaitu Marry Haskell dan May Zaidah. Mary adalah wanita Amerika yang umurnya 10
tahun lebih tua dari Gibran dan banyak mewarnai karya-karyanya. May Zaidah
adalah wanita Arab kelahiran Nazareth yang menjalin hubungan cinta melalui
surat-surat sampai akhir hayat Gibran. Hubungan cinta dengan May digambarkan
sangat platonis. Kisah yang tidak terbayangkan karena Gibran tak pernah
mengetahui wajah May bahkan melalui selembar foto. Gibran meninggal dunia di
Boston Amerika Serikat 10 April 1931. Beberapa karya populernya antara lain:
·
Sang
Pralambang (1920),
·
Sang Nabi
(1923), Pasir dan Buih (1926),
·
Taman Sang
Nabi (1933),
·
Jiwa-Jiwa
Pemberontak (1948),
·
Suara Sang
Guru (1958),
·
Potret Diri
(1959)
·
Sayap-sayap
patah.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !