Mengapa OSIS MATU dipisah?
Dewan guru Madrasah Aliyah Tajul Ulum, khususnya Waka
kesiswaan MA TAJUL ULUM telah bersepakat untuk memisah Organisasi Siswa Intra
Sekolah (OSIS), yakni putra sendiri putri sendiri yang dikepalai oleh satu
Ketua Umum. “kesepakatan tersebut telah diputuskan dalam rapat dewan guru yang
dilaksanakan pada awal September lalu atas intruksi dari gus Shofi” tutur bapak
Ngabdul Syukur, S.PD.I selaku Waka Kesiswaan MA TAJUL ULUM.
“Salah satu hal yang melatarbelakangi pemisahan OSIS ini
adalah disebabkan karena adanya salah satu kegiatan yang terlalu bebas antara
putra dan putri, ketika itu pula gus Shofi melihat lalu melaporkannya kepada
saya. Oleh karena itu, dengan adanya pemisahan OSIS ini, semua warga MA TAJUL
ULUM dapat mengetahui seberapa besar potensi siswa-siswi MA TAJUL ULUM. Karena
untuk tahun-tahun kemarin ketika OSIS masih dicampur, yang lebih terlihat
menonjol adalah anak putra, untuk yang putri masih dinomorduakan” lanjut
beliau.
Melalui pemisahan itu, para pengurus OSIS diharapkan tetap
dapat menjalankan tugasnya dengan konsisten. Lebih-lebih dalam mengaktifkan
kegiatan Ekstra kulikuler yang dilaksanakan secara bergilir antara putra dan
putri. “Walaupun banyak yang protes kalau Ekstra kulikuler dilaksanakan secara
terpisah itu kurang ada semangat, namun itu semua jangan ditelan mentah-mentah
dulu, yang kita butuhkan bukan hanya semangat, tetapi juga hasil yang maksimal”
jelas bapak Syukur.
Jika terjadi persaingan ketat antara pengurus putra dan
pengurus putri dalam mengaktifkan kegiatan-kegiatan di madrasah, itu
diperbolehkan karena mereka berfastabiqulkhoirot.
“Pokoknya yang paling penting adalah laksanakan tugas
masing-masing sesuai dengan aturan dan koridor MA TAJUL ULUM” pesan bapak
Syukur kepada crew Kristal.
Reporter
Tuesday,29 Oct '13
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !